Coba kita telisik lebih dalam tentang trading. Karena akhir-akhir ini mungkin tak sedikit orang, khususnya umat Muslim bertanya, “Trading halal atau haram?” Jika kita pahami dari definisinya, trading merupakan aktivitas jual beli saham yang mana kita beraktivitas membeli suatu saham dan kita bisa menjualnya kapan pun dengan memperhatikan indeks kurva pada suatu platform trading. Sedangkan dalam hukum Islam, jual beli itu halal.
Tapi kita bisa lebih memahaminya lagi dari perspektif Islam. Mari kita kesampingkan dulu perspektif dari sudut pandang hukum Islam. Di mana hukum halal atau haram itu sangat luas pengertiannya. Karena sesuatu yang kita anggap halal, bisa saja ternyata haram, selama cara transaksinya kita lakukan dengan metode yang salah. Atau barang yang kita beli adalah barang yang dilarang dalam Islam, sehingga bisa dikatakan haram.
Kriteria Halal menurut Hukum Islam
Kita akan mengetahui trading halal atau haram mungkin bisa telaah dengan melihat kriteria halal itu seperti apa menurut hukum Islam. Nah, berikut ini adalah kriteria halal menurut Islam, di antaranya:
- Transaksi dilakukan oleh orang dewasa, setidaknya sudah mengerti tentang uang;
- Adanya kesepakatan antara penjual dengan pembeli;
- Barangnya bukan barang haram;
- Terdapat obyek yang nyata;
- Transaksi dilakukan secara tunai bukan mencicil dengan bunga
Kesimpulan Trading Halal atau Haram
Setelah melihat lima dasar kriteria halal menurut Islam di atas, maka kita bisa telisik satu persatu dari kelima kriteria itu.
- Mengenal dan Belajar dengan Aplikasi Aksara Jawa
- Token Listrik Gratis! Berikut Cara Mengisi dan Mengecek Token Listrik
Orang Dewasa
Yang pertama, transaksi dilakukan oleh orang dewasa atau setidaknya orang yang bisa mengatur keuangan. Mungkin jika soal mengatur keuangan, meskipun orang dewasa pun bisa saja tidak bisa mengaturnya. Namun jika kriteria itu hanya orang dewasa saja, telah banyak broker Forex yang memiliki syarat usia minimal 18 tahun baru bisa mendaftarkan diri. Soal mengatur keuangan, di sini sebenarnya tugas mengatur keuangan dari para trader masing-masing. Di mana mereka perlu adanya strategi keuangan agar dapat mengatur keuangan dan kapan waktu yang pas untuk melakukan trading.
Kesepakatan
Jika kriteria halal menurut Islam adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli, maka dalam trading pun demikian. Karena pada dasarnya kegiatan jual atau beli hingga deposit tidak akan terlaksana, Ketika belum terjadi kesepakatan. Contoh, setelah kita mendaftarkan diri sebagai trader, kita akan diberi syarat dan ketentuan, di mana kita perlu menyetujui syarat tersebut agar dapat melanjutkan kegiatan trading kita.
Barang Halal atau Haram
Seperti yang kita ketahui, barang yang diperdagangkan di dalam broker atau kegiatan trading bukanlah barang yang haram atau barang najis sekalipun. Barang yang diperjual-belikan adalah barang berupa saham dan asset. Sehingga bisa dikatakan barang yang dijualbelikan bukanlah barang haram dalam kegiatan trading.
- Aplikasi Pinjaman Online Bunga Rendah (Terverifikasi OJK)
- Aplikasi Penghasil Uang yang Terbukti Membayar
Obyek Nyata
Apakah dalam kegiatan terdapat obyek yang nyata? Contohnya seperti ini, kita membeli saham atau asset sebagai investr pada perusahaan A. kita tingga melihat perkembangan perusahaan tersebut melalui internet atau sumber terpercaya. Di sini kita mengetahui bahwa perusahaan tersebut memang benar-benar ada dan nyata.
Pembayaran Tunai
Dalam melakukan trading, kita akan membeli suatu asset dengan uang kita secara tunai. Meskipun itu lewat online, namun pembayaran tetap dilakukan secara tunai dalam artinya bukan dengan cara mencicil apalagi dengan bunga.
Dari telaah tersebut, kita mungkin bisa menyimpulkan sendiri. Apakah trading halal atau haram? Semua tergantung dari persepsi kita masing-masing.