Menerapkan Pembuatan Basis Data Pada RDBMS – Untuk tutorial kali ini admin akan membahas tentang materi Basis Data tentang Inner Join, Left Join, dan Righ Join pada SQL menggunakan CMD.
Harus kalian pahami fungsi join adalah penggabungan tabel yang dilakukan melalui kolom / key tertentu yang memiliki nilai terkait untuk mendapatkan satu set data dengan informasi lengkap.
Intinya Join adalah penggabungan dari beberapa tabel dijadikan dengan satu tabel yang berbeda tentunya dengan printah yang singkat dan mudah.
Join biasanya di perlukan untuk menormalisasi suatu data yang akan di tampilkan. Pada bahasa SQL, operasi Join atau penggabungan antar table adalah operasi database relasional yang sangat penting.
Fungsi join disini biasanya di gunakan oleh programer untuk penggabungan alamat seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dll. Nanti kita akan praktek pembuatannya menggunakan XAMPP dan CMD.
Kenapa menggunakan CMD supaya lebih ringan dan tidak terjadi kendala saat menginputkan ke database yaitu MySQL. Mari kita bahas pengertian terlebih dahulu dari Fungsi Join.
Menerpakan Fungsi Join Pada RDBMS
Join sangat penting digunakan untuk anda pahami, jika ingin menghasilkan output data yang valid, menjamin integritas data, dan meminnimalisir redudansi data.
Anda akan kesulitan menghubungkan antar table jika anda tidak memahami konsep join dengan baik.
Untuk pertama-tama marilah kita buat database yang saling berhubungan, seperti gambar di bawah ini.

Silahkan anda buat dan masukan tabel di atas menggunakan CMD.
Create Database basisdata; CREATE TABLES provinsi (id int(3) PRIMARY KEY, nama varchar(50));
Silahkan buat tabel dengan nama provinsi, dengan rincian di atas dan nanti akan seperti gambar di bawah ini.

Masukan isi tabel sesuai gambar di atas.

Buat tabel kota dengan isi seperti diatas.

Silahkan anda lhat tabel dan isi dari tabel yang udah kalian buat, dengan cara perintah SELECT * From nama_tabel; atau lihat gambar di bawah ini.

Tambahkan satu record di tabel kota denga id 10, nama sumpiuh, dan id_provinsi = 0 atau tidak diisi.
Baca : Cara Mengganti Font Oppo F9 Dengan Mudah
Pada tabel di atas anda membuat dua buah tabel yaitu table provinsi dan tabel kota, dengan tabel provinsi mempuyai 4 record dan tabel kota memiliki 10 record.
#1. INNER JOIN
Inner join adalah tipe join yang akan kita bahas pertama. Tipe join ini akan mengambil semua row dari tabele asal dan table tujuan dengna kondisi nilai key yang terkait saja, dan jika tidak maka row tersebut tidak akan muncul.
Kalau tidak terdapat kondisi key terkait antar table, maka semua row dari kedua table di kondisikan.
Silahkan masukan Query di bawah ini :

Perintah ON kota.id_propinsi = propinsi.id, berarti akan menampilkan data-data yang mempunyai nilai sama antara id_propinsi pada table kota dan id pada table propinsi. Yang artinya data tersebut berelasi.
Silahkan perhatikan data di atas, di mana semua data yang memiliki id provinsi yang sama maka akan muncul atau di tampilkan.
Sedangkan Kota dengan id 10 tidak muncul karena tidak ada id_provinsi, atau tidak mempunyai relasi hubungan dengna tabel lain.
#2. LEFT JOIN
LEFT JOIN atau bisa juga di kenal dengan LEFT OUTER JOIN merupakan perintah join untuk menampilkan semua data sebelah kiri dari table yang di joinkan dan menampilkan data sebelah kanan yang cocok dengan kondisi join.
Jika tidak di temukan kecocokan maka akan di set NULL secara otomatis.

di LEFT JOIN semua record akan di tampilkan semua tabel walaupun ada kesalahan.
Baca : Contoh Soal PTS Permodelan Perangkat Lunak SMK RPL
Ingat LEFT Join ini sangat penting untuk anda pahami, karena disaat anda mulai mengerjakan project yang cukup kompleks, maka anda akan banyak berkutat dengan left join ini.
di atas sudah di jelaskan dengan LEFT JOIN kita tahu daerah mana saja yang sudah lengkap dan daerah mana yang belum lengkap atau masih kosong.
#3 RIGHT JOIN
Kebalikan dari LEFT JOIN adalah RIGHT JOIN, atau biasa juga di kenal dengan RIGHT OUTER JOIN. RIGHT JOIN akan menampilkan semua data yang ada di table sebelah kanan dan mencari kecocokan key.
Jika tidak ditemukan kecocokan, maka akan di set NULL secara otomatis pada tabel sebelah kiri.

Pada outpu di atas, anda dapat melihat bahwa terdapat NULL pada table seblah kiri. Hal ini di karena tidak di temukan kecocokan key di antara kedua table.
Menampilkan Data Dengan Perintah Select
Setelah kalian pahami dengan penggunaan Join silahkan anda pahami perintah dengan menggunakan Select. Bukan penggabungan data saja yang harus anda pahami tapi harus memahami membuka data lebih spresifik lagi.
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi
Perintah di atas hanya sebuah pseudocode dan tidak bisa digunakan, hanya saja admin menganalogikan kode utama dalam perintah SELECT dengan kondisi.
Untuk contoh silahkan kalian gunakan pada table di atas dengan kode di bawah ini ?
SELECT nama FROM kota;
SELECT nama, id_provinsi FROM kota;
Menampilkan data dengan lebih spesifik lagi
SELECT * FROM kota WHERE id_provinsi = '2' ;
SELECT * FROM provinsi Where nama = 'Jawa Tengah' ;
Menampilkan data yang mengandung kata tertentu
Select * FROM provinsi WHERE nama LIKE '%jawa%';
SOAL
- Tampilkan Data yang ada di provinsi DKI Jakarta !
- Tampilkan data dengan id provinsi 3 !
Kesimpulan
Pembahasan tentang penerapan pembuatan Fungsi JOIN pada basis data dengan MYSQL sangat di perlukan sekali.
terdapat 3 macam JOIN yaitu : INNER JOIN, LEFT JOIN, dan RIGHT JOIN, semuanya mempunyai kelebihan dan kekurang.
Manfaatkan fungsi join dalam database seperlunya saja atau di waktu yang sesuai, jika anda programer pemula anda harus wajib memahami JOIN ini karena sangat di perlukan.
Mohon maaf admin INOVATIFKU menggunakan CMD karena admin hanya mempunyai spek leptop yang di bilang kentang jadi admin tidak memasang SQL++ atau yang lainnya.
Terimakasih semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua dan dapat memahami tentang perintah-perintah JOIN yang ada dalam SQL. Ingin mengetahui Basis Data atau pelajaran RPL SMK lebih lanjut silahkan klik saja tulisan ini